Perkembangan teknik pencahayaan dalam berbagai kehidupan
modern dewasa ini, pada akhirnya telah memberikan kenyamanan serta keindahan di
samping tujuan-tujuan fungsionalnya dengan maksud diadakannya pencahaya-an.
Perkembangan dimaksud sejalan dengan perkembangan teknologi perlam-puan sebagai
sumber cahaya buatan (artificial lighting)
yang sangat pesat akhir-akhir ini.Banyak produk-produk lampu dan aksesorisnya yang hemat
energi, umur lampu yang panjang bentuk yang indah, dan ramah lingkungan.
Perkembangan energi semi konduktor telah meningkatkan penggunaan sumber cahaya
LED (light Emitting Diode) untuk
berbagai kebutuhan penerangan (rumah, kantor, industri, jalan, kendaraan dan
sebagainya). Peningkatan kebutuhan penerangan dari lampu LED tidak terlepas
dari kelebihannya yang efisien (hanya 80-90%) energi yang dikonsumsi bila
dibandingkan dengan lampu pijar, di samping umur atau life time-nya yang panjang.
Bagian ini akan membahas sumber cahaya
buatan lampu pijar dan lampu TL beserta jenis lampu yang umum digunakan baik di
rumah, kantor, industri, jalan, dan untuk penerangan olah raga. Jenis-jenis lampu penerangan diantaranya
adalah :
a.
Lampu Pijar
Warna cahaya lampu
pijar adalah kuning derajat suhu warna 2‟500 – 2‟700 K (Kelvin) Jenis lampu
yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam
kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen
dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL
untuk mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini
hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam,
hanya bertahan kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam
baru.
Banyak orang menyukai
menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya. Warna kuning lampu
pijar terasa hangat. Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang
relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu
pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.
Lampu Pijar |
b. Lampu TL
Jenis lampu ini juga
dikenal dengan lampu neon. Lampu neon bentuknya macam-macam, ada yang bentuknya
memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang
vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang mirip seperti
lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena
lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam
atau setara dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar
biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6
bulan saja (dewasa ini banyak bermunculan merk lampu “hemat energi‟ yang murah,
namun kualitasnya rendah).
Lampu TL saat ini juga banyak memiliki varian dan
bentuk seperti diatas dengan fitting yang biasa dipakai untuk lampu bohlam
biasa. Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk
lampu TL yang panjang.Dengan jumlah watt
(energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan
daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi
baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning,
dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu
TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang
membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi.
c.
Lampu Halogen
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor
(cermin dibelakangnya) untuk memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya
khusus, namun saat ini ada pula yang dengan jenis fitting biasa.
Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik.
Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya
lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk
digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari
pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area
lainnya.
Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu
filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga
kebutuhan energi (watt) yang relatif sama. Warna
cahaya lampu halogen adalah:
halogen
biasa: kuning 3‟000 K
halogen
high pressure: putih 6‟000 K
Lampu Halogen |
d.
Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang
memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang
harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu
LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan
banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah
panas ruangan seperti lampu pijar.
Lampu LED juga
memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna
lainnya. Satu varian bentuk lampu LED, dimana bentuk lampu LED yang
menggantikan bohlam bisa bermacam-macam. Yang pasti adalah lampu LED merupakan
lampu berisi kumpulan LED kecil dengan warna putih atau kuning.
Keunggulan
dan kelemahan lampu LED
Keunggulan lampu LED adalah :
a)
LED memiliki efisiensi energi
yang lebih tinggi, dimana LED lebih hemat energi 80% sampai 90% dibandingkan
lampu lain.
b)
LED memilki waktu penggunaan
yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
c)
LED memiliki tegangan operasi
DC yang rendah.
d)
Cahaya keluaran dari LED
bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
e)
Ukurannya yang mini dan
praktis.
f)
Tersedia dalam berbagai warna.
g)
Biaya pemeliharaan yang lebih
rendah.
Kelemahan lampu LED adalah :
a)
Suhu lingkungan yang terlalu
tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
b)
Harga LED per lumen lebih
tinggi dibandingkan lampu lain.
c) Intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya
tergolong kecil.
081355522879
BalasHapus