Sabtu, 03 Juni 2017

Jenis-jenis Lampu Penerangan


Perkembangan teknik pencahayaan dalam berbagai kehidupan modern dewasa ini, pada akhirnya telah memberikan kenyamanan serta keindahan di samping tujuan-tujuan fungsionalnya dengan maksud diadakannya pencahaya-an. Perkembangan dimaksud sejalan dengan perkembangan teknologi perlam-puan sebagai sumber cahaya buatan (artificial lighting) yang sangat pesat akhir-akhir ini.Banyak produk-produk lampu dan aksesorisnya yang hemat energi, umur lampu yang panjang bentuk yang indah, dan ramah lingkungan. Perkembangan energi semi konduktor telah meningkatkan penggunaan sumber cahaya LED (light Emitting Diode) untuk berbagai kebutuhan penerangan (rumah, kantor, industri, jalan, kendaraan dan sebagainya). Peningkatan kebutuhan penerangan dari lampu LED tidak terlepas dari kelebihannya yang efisien (hanya 80-90%) energi yang dikonsumsi bila dibandingkan dengan lampu pijar, di samping umur atau life time-nya yang panjang.
Bagian ini akan membahas sumber cahaya buatan lampu pijar dan lampu TL beserta jenis lampu yang umum digunakan baik di rumah, kantor, industri, jalan, dan untuk penerangan olah raga. Jenis-jenis lampu penerangan diantaranya adalah :  
a.      Lampu Pijar  
Warna cahaya lampu pijar adalah kuning derajat suhu warna 2‟500 – 2‟700 K (Kelvin) Jenis lampu yang dikembangkan Thomas Alfa Edison ini memakai filamen tungsten yaitu semacam kawat pijar didalam bola kaca yang diisi gas nitrogen, argon, kripton, hidrogen dan sebagainya. Lampu ini membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan lampu TL untuk mendapatkan tingkat terang yang sama. Lampu pijar atau bohlam biasa ini hanya bertahan 1000 jam atau untuk rata-rata pemakaian 10 jam sehari semalam, hanya bertahan kira-kira 3 – 4 bulan, dan setelah itu kita harus membeli bohlam baru. 
Banyak orang menyukai menggunakan lampu pijar karena warna yang ditimbulkannya. Warna kuning lampu pijar terasa hangat. Namun yang membeli lampu pijar karena harganya yang relatif murah juga tidak sedikit. Sebaiknya kita memperhatikan bahwa lampu pijar memang murah, namun hanya bertahan 3-4 bulanan saja.
Lampu Pijar

              b.      Lampu TL


Jenis lampu ini juga dikenal dengan lampu neon. Lampu neon bentuknya macam-macam, ada yang bentuknya memanjang biasa, bentuk spiral atau tornado, dan ada juga yang bentuk memanjang vertikal dengan fitting (bentuk pemasangan ke kap lampu) yang mirip seperti lampu pijar biasa. Lampu TL lebih hemat energi dibandingkan lampu pijar, karena lebih terang. Untuk lampu TL yang baik (merk bagus), bisa bertahan 15.000 jam atau setara dengan 10 tahun pemakaian, harganya juga sekitar 10x lampu pijar biasa. Sedangkan lampu TL yang berkualitas buruk mungkin bisa bertahan 4-6 bulan saja (dewasa ini banyak bermunculan merk lampu “hemat energi‟ yang murah, namun kualitasnya rendah).




 
Lampu TL

            Lampu TL saat ini juga banyak memiliki varian dan bentuk seperti diatas dengan fitting yang biasa dipakai untuk lampu bohlam biasa. Lampu TL yang banyak digunakan sejak dulu dengan fitting khusus untuk lampu TL yang panjang.Dengan jumlah watt (energi listrik) yang lebih kecil, lampu TL atau neon lebih murah digunakan daripada membeli lampu pijar biasa, dan saat ini jenis lampu TL juga bervariasi baik bentuk, fitting pemasangan, serta warna cahayanya ada yang putih, kuning, dan warna lainnya. Dengan keseimbangan antara harga dan lama pemakaian, lampu TL banyak digunakan untuk penerangan toko, mall, serta tempat-tempat lain yang membutuhkan cahaya terang dan lebih hemat energi. 
c.      Lampu Halogen 
Lampu halogen biasanya memiliki reflektor (cermin dibelakangnya) untuk memperkuat cahaya yang keluar. Fittingnya biasanya khusus, namun saat ini ada pula yang dengan jenis fitting biasa.

Lampu jenis ini merupakan lampu spot yang baik. Lampu spot adalah lampu yang cahayanya mengarah ke satu area saja, misalnya lampu untuk menerangi benda seni secara terfokus. Lampu ini baik untuk digunakan sebagai penerangan taman untuk membuat kesan dramatis dari pencahayaan terpusat seperti menerangi patung, tanaman, kolam atau area lainnya.
Jenis lampu ini sebenarnya merupakan lampu filamen yang sudah berhasil dikembangkan menjadi lebih terang, namun juga kebutuhan energi (watt) yang relatif sama. Warna cahaya lampu halogen adalah:
halogen biasa: kuning 3‟000 K
halogen high pressure: putih 6‟000 K
Lampu Halogen
  d.      Lampu LED
Lampu ini merupakan sirkuit semikonduktor yang memancarkan cahaya ketika dialiri listrik. Sifatnya berbeda dengan filamen yang harus dipijarkan (dibakar) atau lampu TL yang merupakan pijaran partikel. Lampu LED memancarkan cahaya lewat aliran listrik yang relatif tidak menghasilkan banyak panas. Karena itu lampu LED terasa dingin dipakai karena tidak menambah panas ruangan seperti lampu pijar. 
Lampu LED juga memiliki warna sinar yang beragam, yaitu putih, kuning, dan warna-warna lainnya. Satu varian bentuk lampu LED, dimana bentuk lampu LED yang menggantikan bohlam bisa bermacam-macam. Yang pasti adalah lampu LED merupakan lampu berisi kumpulan LED kecil dengan warna putih atau kuning.
Keunggulan dan kelemahan lampu LED
Keunggulan lampu LED adalah :
a)     LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi, dimana LED lebih hemat energi 80% sampai 90% dibandingkan lampu lain.
b)     LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu jam.
c)      LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
d)     Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau energi panas).
e)     Ukurannya yang mini dan praktis.
f)       Tersedia dalam berbagai warna.
g)     Biaya pemeliharaan yang lebih rendah.
 Kelemahan lampu LED adalah :
a)     Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik pada LED.
b)     Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan lampu lain. 
c)    Intensitas cahaya (Lumen) yang dihasilkannya tergolong kecil. 

 
Lampu LED
  Video

 

1 komentar: