Sabtu, 27 Mei 2017

Dasar Pengontrolan dengan Kontaktor Magnet

Pengontrolan motor listrik non pemograman adalah pengontrolan yang menggunakan kontaktor magnet yang dilengkapi dengan alat kontrol lainnya seperti ; pengaman, tombol tekan, time relay, saklar TPST, TPDT, Thermal Overload Relay, sensor dan lain-lain. Pengontrolan motor listrik secara sederhana dapat dilihat pada gambar di bawah ini, yang mana motor listrik dikontrol oleh kontaktor magnet      ( K1), yang dilengkapi dengan pengaman instalasi ( MCB ) dan pengaman motor dari arus lebih menggunakan Thermal Overload Relay ( TOR ). Jika K1 bekerja, maka motor listrik akan beroperasi, dan bila K1 terbuka, maka motor listrik akan berhenti.


  
 Agar kontaktor magnet dapat bekerja/terenergi, maka coil/kumparan kontaktor magnet harus terhubung dengan tegangan listrik sesuai besaran nominalnya. Untuk menghubung /memutus tegangan ke coil digunakan tombol tekan NO dan tombol tekan NC. Tombol tekan hanya bekerja sesaat, agar tegangan tetap ada pada coil, maka digunakan kontak NO sebagai pengunci tegangan pada coil/kumparan. Jadi rangkaian kontrol arus ini adalah bekerja untuk mengaktipkan alat kontrol motor (tenaga) yang arus listriknya relatip kecil, artinya dengan arus kontrol yang relatip kecil dapat menghidupkan/mematikan motor listrik ( Tenaga ) yang arus listriknya besar.


           Simbol-Simbol  Pengontrolan Dengan Elektromekanik.

Untuk merancang/menggambarkan suatu instalasi pengontrolan motor listrik, biasanya digambarkan dalam bentuk simbol. Ada beberapa standar simbol dalam pengontrolan motor listrik, pada modul ini digunakan simbol dari standar Jerman. Untuk dapat digunakan pada perencanaan pengontrolan motor listrik, maka setiap simbol di bawah ini harus dipahami cara kerjanya. Lengkapilah tabel simbol alat di bawah ini dengan benar.
 
 Tabel 1. Simbol  Alat Pengontrolan Listrik

1. Tombol Tekan


2. Kontaktor


3. Thermal Over Load Relay (TOR)

4. Saklar Waktu (Time Relay)


Video



0 komentar:

Posting Komentar